Jumat, 19 Agustus 2011

DALAM KELAMYA PERASAAN



Anggrek benar-benar mencintai Zumi dengan segenap jiwanya. Ia ingin selalu ada di dekat Zumi. Maka dengan penuh tekad mengiringinya, hari ini, ia akan menyatakan perasaannya pada Zumi. Seharusnya memang bukan dia yang memulai. Tak ada dalam kamusnya "cewek nembak cowok duluan", tapi itu sudah tak berlaku lagi kini. Ia tak bisa memendam rasa ini lebih lama lagi. Ia takut kehilangan Zumi jika ia tidak bergerak cepat sekarang juga meyelesaikan proyek hatinya ini.
Siang itu sepulang sekolah, Anggrek bertemu dengan Zumi. Sesuai dengan rencana. Ia siap untuk memulainya. Come on, Anggrek! You can do it! Anggrek menyemangati dirinya dalam hati.
"Ada apa, Anggrek?" tanya Zumi seraya berjalan menghampirinya.
Saat itu mereka berada di dalam ruang Aula Seni SMAN 1 Kedasi.
"...."
Dag...Dig...Dug... jantung Anggrek berdegup kencang. Suaranya tertahan, ia tak bisa merangkai kata dengan baik untuk menjawab pertanyaan Zumi tadi. Dia tak sanggup melakukannya. Mungkin lain kali saja ia mengutarakannya, tidak sekarang. Rasanya itu lebih baik. Pikirnya dengan napas yang tak beraturan.
"Hei, malah ngelamun? Ngelamunin siapa? Aku ya?" goda Zumi.
"He?" respek Anggrek kaget. Kok Zumi bisa tahu ya? tanyanya dalam hati. Semudah itukah hatinya dapat ditebak orang lain?
"Biasa aja kali kagetnya! Aku bercanda kok!" ujar Zumi mencoba mencairkan suasana yang terlihat begitu tegang itu.
Setidaknya itu yang Anggrek rasakan sekarang, berbeda dengan Zumi yang nampak santai. Malah ia sempat tertawa melihat raut wajah Anggrek yang terlihat merah marun tadi. Baginya kekagetan diwajah Anggrek terlalu berlebihan.
"Hei, Anggrek! Katanya mau bilang sesuatu sama aku. Jadi apa?" tanya Zumi lagi yang terlihat sibuk dikejar waktu. Beberapa telpon telah diterimanya dan sepertinya telpon-telpon itu memintanya pergi meninggalkan Anggrek sekarang juga.
"Anggrek, ada beberapa project OSIS yang belum aku selesaikan, kalo kamu nggak bisa bilang sekarang mau ngomong apa sama aku, lebih baik lain kali saja kita bicarakan, gimana?" tawar Zumi, ia terlihat cemas setelah menerima telepon tadi.
Tidak! Tidak bisa lain kali, Zumi! Ini menyangkut hatiku... Sial! Apa yang harus aku lakukan? Aku tak bisa menunda-nunda lagi! Harus sekarang!
Zumi terlihat menerima telpon lagi, dia sebagai sekertaris OSIS memang sangat sibuk karena banyak pekerjaan yang harus diurusnya.
So calm down, Anggrek! You can do it! Now! pikir Anggrek dalam hati.
“Aku pergi sekarang, Anggrek!" pamit Zumi dengan wajah khawatir.
"Tu..." ucap Anggrek.
Ia harus mencegah Zumi pergi. Pokoknya harus hari ini dia katakan semua perasaannya. Tak bisa ditunda lagi. Ia bingung memikirkan bagaimana cara mencegah Zumi pergi. Langkah Zumi semakin jauh meninggalkannya. Anggrek menatap ke seluruh ruangan, ini adalah tempat favoritnya di sekolah. Dan dia menemukan sebuah ide! Aha! Dengan cekatan dia berlari ke panggung dan meraih sebuah mikrofon yang masih menyala. Sepertinya tadi alat-alat musik dipanggung ini sempat dipakai tapi pemakainya lupa mematikan semuanya sehingga semua alat masih menyala hingga sekarang termasuk mirofon ini. Tak masalah, ini mungkin keberuntungan bagi Anggrek. Setidaknya mikrofon itu bisa membantunya memanggil Zumi kembali.
"Zu, Zumi! A, aku... To, tolong, tolong dengarkan aku! Aku mau bilang kalo aku..." cetus Anggrek dengan nada tertahan di akhir kalimat.
Zumi berhenti melangkah dan berbalik badan menatap Anggrek dengan tatapan heran. Ada apa? Mungkin itu tanyanya dalam hati.
Anggrek mengambil napas panjang. Ia yakin akan memulainya sekarang. Mulai!
"Lihat ku di sini kau buatku menangis
tak ingin menyerah tapi tak menyerah
mencoba lupakan tapi kubertahan
kau terindah kan selalu terindah
aku bisa apa tuk memilikimu
kau terindah kan slalu terindah
harus bagaimana kumengungkapkannya
kau pemilik hatiku
...."
Anggrek mengungkapkan semua perasaannya untuk Zumi dengan sebuah lagu dari Armada band berjudul 'Pemilik Hatiku'. Selama Anggrek menyanyi, Zumi hanya terdiam dan tampak merenung. Sepasang mata dan beribu telinga telah menjadi saksi setia keadaan ini. Anggrek menyanyi dari lubuk hatinya yang terdalam. Suaranya begitu indah didengar. Bening sebening-beningnya embun. Setelah bait terakhir dari syair lagu itu selesai dinyanyikannya, Anggrek pun berkata.
"Itu perasaanku untukmu, Zumi. Aku lega akhirnya bisa mengatakan kalau aku cinta ka..."
Tak diduga tak dinyana, Zumi memotong kata-kata Anggrek.
"Anggrek, aku tak menyangka kamu bisa memiliki perasaan itu untukku. Terima kasih,"
Zumi berjalan menghampiri Anggrek dipanggung aula. Ia kini berada di samping Anggrek. Menatap Anggrek dengan lekatnya hingga membuat wajah Anggrek merona merah marun. Zumi mengambil mikrofon ditangan Anggrek.
"Zumi, aku ci..." ujar Anggrek ingin menyelesaikan kalimatnya tadi, namun lagi-lagi Zumi menukasnya. Tapi kali ini ia menukasnya dengan sebuah lagu.
"Aku tak mampu menyakitimu...." nyanyi Zumi, ia memberi jeda panjang untuk suaranya. Anggrek tak mengenal lagu ini. Lalu apa maksud Zumi bilang jika dia tidak mampu menyakitiku? Kok memakai jeda seperti ini? Apa Zumi mau bilang jika dia punya perasaan yang sama denganku? Atau... pikir Anggrek dalam hati.
"Anggrek, you must be think of positive!" gumam Anggrek. "Maybe, he only nervous with your feeling is which you say to his."
Sepertinya semua kenyataan ini terlihat tiba-tiba baginya, pikir Anggrek dalam hati. Ia mencoba mengerti Zumi kini. Zumi menarik napas panjang lalu mulai mengeluarkan suaranya yang lumayan terdengar merdu juga ditelinga.
"Aku tak mampu menyakitimu
aku tak sanggup untuk menduakanmu
Ku tak mungkin mencintaimu
karena hatiku tlah dimiliki dia
kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati
aku hanya ingin setia
aku hargai ketulusanmu untuk cintamu
tapi ku milik dia
...."
Nyanyi Zumi hingga bait terakhir dari syair lagu yang ternyata milik Armada band juga namun dengan judul berbeda. Judul lagunya adalah 'Ku Ingin Setia'.
"A, aa,aapa, apa maksudnya ini.... Zumi?" tanya Anggrek dengan suara parau. Matanya mulai berkaca-kaca. Sesak merasuki dadanya. Pikirannya kemana-mana tak tentu arah.
"Itu lagu jawaban dariku untuk perasaanmu." tegas Zumi.
"Jadi? Jadi... Aku, aku ditolak?" yakin Anggrek. Zumi mengangguk mengiyakan.
"A, aku ditolak, karena kamu, udah punya..." suara Anggrek tertahan dengan nada berat. Sekali lagi Zumi hanya mengangguk dan berkata.
"Maaf," ujarnya seraya berjalan pergi meninggalkan Anggrek seorang diri dengan keadaan hancur. Ya... Hati Anggrek hancur kini. Parahnya melebihi gempa bertsunami di Aceh 2006 lalu. Inikah namanya patah hati? Kenapa rasanya sakit sekali? Tuhan, tolong sadarkan aku! Buatlah ini hanya mimpi untukku, bukan sesuatu yang nyata. Aku tak sanggup menerima kenyataan ini...
Sepasang mata tak dapat menerima kenyataan jika sang suara beningnya ini kecewa. Akantetapi beribu telinga bersorak ria mengetahui hal ini. Si penulis bersuara merdu itu telah menolak si suara bening. Satu saingan untuk mendapatkan si penulis telah kandas pada zona ini. Mereka semakin semangat.

Selasa, 26 April 2011

Demi Waktu Itu Segalanya Rela Ikut

Kok bisa? Kenapa tiba-tiba semua orang berubah? Apa sebabnya? Kenapa mereka? Itulah pertanyaan yang muncul dibenakku saat kutahu jika semua teman sekelasku berubah sikap padaku. Awalnya mereka cuek dan tak pernah menganggapku ada diantara mereka namun setelah hari itu mereka berubah. Mulai menyapaku, mengirimiku SMS, dll.
"Hi, Dhis!"
"Pagi, Dhis!"
"Dhis, sekelompok denganku ya!"
"Dhis, kalo ngerjain soal yang ini gimana?"
"Gimana kalo kita nanti ke toko buku ini, Dhis,kan ada promosi?"

Aduh Dia Hampir Itu....

Semua tahu bahkan sangat tahu jika aku berbicara sebagai aku yang baru. Aku yang memulai membuka identitasku padanya. Aku yang telah mengambil langkah terlalu jauh. Aku tahu dia tak mungkin untukku meskipun aku menginginkannya. Dia terlalu 'hampir sempurna' untukku. Sedangkan aku apa? Tak lebih dari seorang pecundang sejati yang tak bisa memanfaatkan situasi dan bermanfaat untuk orang lain.

Senin, 04 April 2011

Komik Baru

Detective Conan vol. 60 udah terbit lho!!
Aku baru beli pada 2 April 2011 dan langsung dibaca selesai hari itu. Isi buku itu ada 4 kasus sulit yang menangtang! Seru deh ceritanya!!

Ini ringkasannya:

Kamis, 24 Maret 2011

Baru siaran ----Pelajaran Bahasa-Sunda----25032011

Naskah Siaran Radio
Kelompok Bahasa Sunda X-IPS 4: @ AJI JAELANI
@ DEVI RIZKIANA
@ DWISRI KURNIADI PUTRI
@HANA MARDIYAH

Aji: Assalamualaikkum warohmtullohi wabarokatuh, pamirsa!
Devi: Tepang deui sareng Kang Aji jeung Kang Devi nu karasep tea dina acara Curhat Kawula Muda. Anu disiarkeun dina Radio Rastafara Dalapan gelombang 108,2 FM di Ciamis, sarta nu biasa midang unggal malam Minggu ti tabuh 20.00 wengi dugi ka tabuh 22.00.
Aji: Sapertos biasa dina malam Minggu ieu sadaya pamirsa tiasa curhat sareng nyuhunkeun tembang-tembang Pop Sunda. Kanggo pamirsa anu bade curhat sareng nyuhunkeun tembang-tembang Pop Sunda tiasa nga-sms ka nomor 081323471103 atanapi nelpon ka 0265 771069.
Aji: “Mangga ayeuna di buka bae acarana.”
Devi: “Oh enya aya nu hilap dikantunkeun ka pamirsa, Kang Aji!”
Aji: “Hilap naon atuh, Kang Devi?”
Devi: “ Kieu, Kang Aji. Lamun pamirsa bade nelpon atanapi sms kadieu kedah nganggo password.”
Aji: “Oh, enya pamirsa. Janten kieu carana, pami Kang Aji atanapi Kang Devi nyebatkeun Curhat Kawula Muda, pamirsa kedah ngawaler curhatna urang sadaya.”
Devi: “Nya sok diantosan bae ku Kang Aji jeung Kang Devi, sms na di 081323471103.”
Aji: “Bilih pamirsa bade request lagu teu kantos nganggo curhat oge tiasa wae ditampi didieu sinareng ngucapkeun salam-salam kanggo kaluarga di bumi.”
Devi: “Nya, tos aya sms ti nomor 085223... sekian sekian. Saurna, wengi kang Aji sareng kang Devi anu bageur. Ieu Kaka di Kertasari bade request lagu Bola Salju ti Kang Sule. Lagu eta teh dikintun kanggo Wendi sareng Tomi di sakola sing sumanget latihannana! Nuhun sateuacanna.”
Aji: “Ti 081328.... sekian-sekian. Wengi Kang Aji sareng Kang Devi, abi IK di Maleber bade ngarequest lagu Timburuan, dikintun kanggo kabogoh abi di bumina, pangwartoskeun kitu ‘aa enging sok ngalirik-lirik istri sanes da! Eneng teh orangna timburuan.’ Nuhunnya, Kang! Enging hilap laguna diputernya, Kang!”
Devi: “Aduh anu nuju timburuan. Nya sok engke diputerkeun!”
Aji: “Kanggo aa na IK ulah sok nyieun si IK timburuannya.”
Aji: “Dev, aya telpon asup yeuh!”
Devi: “Hallo, curhat kawula muda. Walerna?”
Hana: “Curhatna urang sadaya.”
Aji: “Sareng saha dimana?”
Hana: “Wengi Kang Aji sareng Kang Devi anu nuju siaran di studio. Ieu AH di Banagara.”
Devi: “AH di Banagara, bade curhat perkawis naon yeuh?”
Hana: “Kieu kang, abi pan nembe... alhamdulillah kitunya, jadian sareng kabogoh abi nu ayeuna. Eh, ngadadak sesemplakan hate abi ngajakan balikan deui. Abi kan bingung kang, tapi duka kunaon, abi malah ngaenyakeun ka sesemplakan hate abi eta teh. Nya akhirna abi teh janten gaduh dua kabogoh ayeuna teh. Tah kukituna, ayeuna abi janten sesah ngabagi-bagi waktos kanggo kabogoh kahiji jeung kabogoh kadua. Paur bentrok engkena Kang. Kukituna, abi hoyong ukeun saran ti Kang Aji sareng Kang Devi yen abi teh kedah kumaha kitu.”
Devi: “Kela-kela akang bade naros, ari AH leuwih bogoh kanu mana?”
Hana: “Dua-duana, Kang!”
Devi: “Wah, cilaka kadua belas eta mah, AH.”
Aji: “Pilih salah sahiji atuh, AH!”
Devi: “Kawas Kang Devi anu sok satia. Kabogoh ngan hiji, AH. Teu kedah seueur.”
Aji: “Huuu... Sorakan Kang Devi, pamirsa!”
Devi: “Ulah ketang pamirsa! Kang Aji mah sirik ka Kang Devi.”
Hana: “Janten, AH kedah kumaha, Kang?”
Aji: “Saur akang-akang didieu mah, AH teh kedah ngamantepkeun hate AH, ari AH teh leuwih bogoh kanu mana. Teu kenging sok sarakah kitu ah, mending kanggo ade akang hiji, ade akang teu acan gaduh kabogoh tuh....hehe”
Devi: “Tong dikupingkeun ketang AH,si kang Aji mah keur neangan calon ipar. “
Aji: “ Nyak atuh usaha saeutik mah wajar Dev.. karunya tuh pun ade teu acan gaduheun kabogoh.he”
Devi: “ Lah seug, kumaha didinya asal bahagia.”
Hana: “Euuh... si akang mah malah ngarumpi. Atos ah Kang, curhatna. Abi bade ngamantepkeun hate abi heula kanggo milih nu mana-manana. Nuhunnya, Kang! Tos masihan abi saran kanggo ngarengsekeun masalah ieu. Mugia kanggo Radio Rastafara Dalapan khususna acara Curhat Kawula Muda makin jaya di udara.”
Aji & Devi serentak barkata: “Amin,,,,,,”
Hana: “Eh, kang, hilap! Abdi bade request lagu. “
Aji: “ Oh, sok, mangga-mangga.... bade request lagu naon AH ? “
Hana: “ Biasalah kang, lagu karesep abdi, judulna Dua Cinta.”
Devi: “ Oh, sip-sip... laguna dikintun kanggo saha wae, AH ?”
Hana: “ Laguna dikintun kanggo Bunda Ade di Nasol, Bi Geti di Pamalayan, teras teu hilap kanggo kabogoh abdi nu aya di bumina masing-masing.”
Hana: “Teu kenging hilap nya, Kang! Laguna diputer!”
Aji: “Enya, sip.”
Tut...Tut... Tut...
Aji: “Okeh, pamirsa sadaya, cuang dangukeun lagu Dua Cinta sareng Bola Salju....”
Devi: “Eh, keheula, Ji. Lagu Bola salju mah asa teu aya lirik Sunda-Sundaan acan. Kan urang duaan didieu rek mawa acara jang ngamumule basa Sunda lin?”
Aji: “Enya, tapi kan masih aya hubunganna ieuh atuh!”
Devi: “Hubungan naon?”
Aji: “Apan ari Kang Sule teh ti tatar Sunda keneh janten masih aya hubungannana. Jaba karunya kanggo Kaka anu tos ngarequest ka dieu.”
Devi: “Oooh, nyaentos atuh ari kitumah, mangga ayeuna lagu ti Kang Sule na diputer.”
Lagu Bola Salju diputer.
Lagu Timburuan diputer.
Lagu Uing diputer.
Devi: “Hallow-hallow pamirsa sadaya! Uih deui dina acara Curhat Kawula Muda?”
Aji: “Curhatna urang sadaya.”
Devi: “Ji, aya telepon asup deui yeuh, siap-siap!”
Dwi: “Hallo?”
Aji: “Hallo, Curhat Kawula Muda?”
Dwi: “Curhatna urang sadaya.”
Aji: “Sareng saha dimana?”
Dwi: “Sareng BD di bumi. Kang, BD bade curhat...”
Devi: “Nya sok, BD. Bade curhat naon?”
Dwi: “BD nuju resep ka hiji pameget namina AB. Awalna mah BD biasa wae ka AB teh, tapi lami-lami perasaan BD janten beda. BD jadi resep ka AB. Hoyong pisan BD teh ngungkapkeun eusi hate BD ka AB tapi da BD teh isin. Maenya BD anu ngamimitian? Terus, BD sieun pisan teu ditarima ku AB. BD kudu kumaha, Kang? Apa BD kedah nyimpen perasaan BD terus na jero hate nyampe rarasaan ieu leungit jeung sorangannana? Bantuan BD, kang!”
Aji: “BD, cinta na jero hatenya? Ehmm, Ayeuna seueur kaum istri anu siga BD, resep kahiji lalaki tapi sieun ngomong resepna. Sabenernamah asalkeun BD gaduh cara kanggo ngomongna, sadaya persoalan ieu teh janten gampil.”
Dwi: “Tapi, Kang. Apan BD-na isin kanggo nyarios ka AB-na...”
Aji: “BD, lamun BD niat ngungkapkeun rasa resep BD ke AB, piceun sing tebih rarasaan sieun ditolak sagala ku si AB. Da engkena jadi matak boga rarasan pesimis ka BD-na. Anu jelas mah, BD kedah ngomong yen rarasaan BD ka AB teh kumaha.”
Devi: “ Yeuh, BD. Rarasaan resep lamun lami pisan disimpenna bisa nyeri hate. BD hoyong terang ‘kan rasa resep BD ka AB teh dibales henteuna ku AB?”
Dwi: “Uhun, hoyong.”
Aji: “Matakna eta teh kudu dicarioskeun yen rarasaan BD ka AB teh kumaha, ambih engke BD teu panasaran sareng balesan hate ti AB kanggo BD. Tarima teu ditarima mah urusan engke. Ulah era! Mikirna kieu wae, lamun BD ditarima... Akang duaan didieu milu senang. Tapi lamun misalna BD teu ditarima, BD ulah leutik hate. Mereun AB teh lain orang anu paling pas kanggo ngadampingi BD.”
Dwi: “Bener eung, Kang! BD teh orangna teu wanian, tapi lamun kanggo ieu mah kudu diwani-wanikeun nya? Da lamun teu wani, BD moal apal apa rasa resep BD teh dibales henteuna ku AB. BD bade usaha kanggo wanian ah, Kang!”
Aji: “Enya kedah kitu, BD! Sing sumangetnya!”
Dwi: “Enya, Kang Aji sareng Kang Devi. Nuhun kanggo saranna. BD bade request lagu Mawar Bodas, dikintunkeun kanggo keluarga BD dibumi sareng kanggo AB.”
Tut... Tut... Tut...
Aji: “Aduh, Dev! Ari nu nuju Cidaha saur band Ungu oge nyerinya? Tapi maenya sih nyampe kakituna?”
Devi: “Enya bener nyerina. Rasaan heula geura, Ji!”
Aji: “Ah, embung ari nyeri mah.”
Devi: “Pamirsa satia Radio Rastafara Dalapan sadaya, tina acara ieu urang teh tiasa nyandak hikmahna yen urang teh ulah sok ngadua lamun geus boga kabogoh, terus ulah sieun ngungkapkeun rasa resep ka orang anu diresep. Wani wae, bade ditarima syukur teu ditarima syukur. Rasa teh kurnia ti Allah jadi enging diulin-ulinkeun sareng disimpen-simpen na hate. Fitrah cinta teh pasti dialaman ku sadaya makhluk Allah!”
Aji: “Pamirsa sadaya, teu karaos waktos parantos muruluk langkung. Kukituna, tambi lumayan, Kang Aji sareng Kang Devi bade pamitan. Sateuacanna, Akang didieu bade muterkeun lagu Mawar Bodas kanggo pamirsa sadaya di bumi. Wilujeung tepang deui dina waktos sejen. Wilujeung kantun para pamirsa! Akhiru kalam, wassalamualaikkum warohmatullahi wabarokatuh.”

@ Rengse @

Selasa, 15 Maret 2011

Dinda Kirana in action

1.
Wajah polos Dinda Kirana saat memerankan tokoh Mischa dalam FTV 'Sumpah Gue Cinta'


2.
Wajah ragu Dinda Kirana dalam FTV 'Sumpah Gue Cinta'


3.
Wajah tak percaya dengan kenyataan yang ada Dinda Kirana dalam FTV 'Sumpah Gue Cinta'.


4.
Wajah resah Dinda Kirana dalam FTV 'Sumpah Gue Cinta'.


5.
Wajah mengambil keputusan Dinda Kirana dalam FTV 'Sumpah Gue Cinta'.


Gambar-gambar dari FTV Sumpah Gue Cinta

Mischa diminta menjadi pacar Dion lagi oleh Dion. Namun Mischa menolaknya karena ia sudah punya Ryan di sisinya sekarang.


Mischa berusaha diyakinkan Ryan tentang Ryan yang bener-bener cinta sama Mischa.


Wajah kaget Mischa saat mendengar pengakuan Ryan yang sedang sakit tumor otak. Sejak saat itulah Mischa mulai bisa dekat dengan Ryan.


Mischa mendapat telepon dari ibunya di Bandung mengenai penyakit ayahnya Mischa yang kambuh lagi. Dengan kesal Ryan yang tadi hampir saja mampu mencium Mischa menatap Mischa dari belakang.


Mischa dan Rena



Mischa sedang memikirkan keadaan Ryan.


Rena tak mau memperdulikan penjelasan Mario.


Rena, Mario, dan Dion di pesta perkawinan.


Ini dia nih tokoh "Dion" mantan pacar Mischa yang baru balik dari kuliah di luar negeri.



FTV Maret 1


Sinopsis FTV SUMPAH GUE CINTA

Tayang di Indosiar

Tgl. 7 Maret 2011 Pkl. 07:30

Tokoh-tokohnya:

1. Ricky Harun as Ryan

2. Dinda Kirana as Mischa

3. Rendy Samuel as Mario

4. Winda Khair as Rena

5. …?? as Dion

Ryan adalah seorang anak yang kurang diperhatikan orang tuanya. Kedua orang tuanya itu gila kerja sehingga tak bisa memberikan kasih saying berupa perhatian padanya. Orang tuanya hanya memberikan uang dan uang serta fasilitas berlimpah padanya tanpa cinta dan kasih saying yang sebenernya lebih ia perlukan. Akibat hal inilah akhirnya ia jadi sering mencari kesenangan di luar rumah dengan cara mempermainkan cinta. Ia terus bergonta-ganti pacar dan telah di cap sebagai playboy kelas kakap.

Pagi itu di kampusnya, Ryan baru saja memutuskan pacarnya yang ke 87. Mario, sahabatnya, datang dan sedikit mengingatkan Ryan untuk tak mempermainkan cinta. Takutnya nanti Ryan kualat. Tapi Ryan tak ambil pusing. Ia dan Mario masuk ke kelas dan saat Ryan duduk di bangkunya, seorang gadis manis berkacamata menabraknya tanpa sengaja. Buku-buku milik gadis itu berjatuhan di dekat kaki Ryan. Gadis manis yang berkacamata itu bernama Mischa. Ryan memarahi Mischa yang sedang membereskan buku-bukunya karena Mischa telah menabrak Ryan. Mischa sedikit sewot karena sebenarnya ia telah minta maaf pada Ryan tapi Ryan malah memarahinya.

Mario meledek Ryan dan bilang jika tipikal cewek kayak Mischa inilah yang tak mungkin bisa ditaklukkan Ryan. Merasa dirinya hebat, Ryan jadi tertantang dengan ucapan Mario. Ia yakin sekali takkan memakan waktu lama baginya untuk bisa mendapatkan Mischa. Namun ucapan tinggalah ucapan karena buktinya Mischa tak pernah menggubris cara pendekatan Ryan terhadapnya. Apalagi ada Rena, sahabat Mischa yang tomboy abis yang selalu mengingatkan Mischa jika ia tak boleh percaya pada omongan playboy tengik kayak si Ryan itu. Dan Mischa mematuhi itu. Ryan yang selalu dicuekin oleh Mischa tak gampang menyerah begitu saja. Ia makin penasaran dengan Mischa. Ia terus gencar mendekati Mischa.

Karena bosen dicuekin terus setiap kali pedekate sama Mischa, Ryan mengambil inisiatif untuk menyelidiki kemana saja Mischa pergi. Suatu siang yang panas, Ryan melihat Mischa ada dipanti asuhan. Maka Ryan pun mendapat akal untuk bisa mendekati Mischa. Ia pura-pura sakit tumor dihadapan Mischa. Ia minta Mischa mau menjadi temannya serta membantunya untuk berubah jadi lebih baik. Mischa tersentuh hatinya dengan ucapan Ryan itu. Ia pun masuk dalam perangkap Ryan. Mischa membuatkan Ryan sup mata kodok yang biasa untuk menyembuhkan tumor.

Setiap hari Mischa dan Ryan bersama-sama menghabiskan waktu, melihat hal itu, Rena menjadi marah karena Mischa dianggapnya telah melupakan semua omongannya mengenai sifat bejat Ryan yang seorang playboy itu. Mischa bilang Ryan mau berubah kok. Tapi Rena nggak percaya begitu saja. Melihat itu, Ryan meminta Mario untuk mendekati Rena kalau perlu menjadikan Rena pacarnya. Tentu saja Mario ogah melakukannya. Ia nggak mau.

Mario mengingatkan Ryan untuk tak bermain api. Ia ingin Ryan menghentikan sandiwara kalau Ryan itu sakit tumor. Ia tak ingin disuatu saat nanti ada kendala yang menghadangnya. Ryan meyakinkan Mario kalau hal yang Mario takutkan takkan terjadi. Saat sedang asyik berduaan dengan Ryan di kampus, Mischa mendapat telpon dari ibunya yang mengabarkan kalau ayahnya sakit dan Mischa harus segera pulang. Ryan bersedia mengantar Mischa ke Bandung guna menemui keluarganya Mischa.

Tiba di Bandung, mereka langsung bertemu ayahnya Mischa dan Ryan berkenalan dengan keluarga Mischa yang hangat dan membuatnya iri. Iri karena ia tak mempunyai keluarga bahagia seperti yang dimiliki Mischa. Di sana pulalah Ryan bertemu dengan Dion, mantan pacar Mischa yang baru balik dari studynya di luar negeri. Rupanya kedatangan Dion kembali ke sana adalah untuk meminta Mischa menjadi pacarnya lagi. Tentu ini membuat Ryan marah, karena ia merasa kini Mischa telah menjadi miliknya. Terjadi pertarungan mata sengit antara Ryan dan Dion. Ryan tak menyadari perlahan-lahan dirinya mulai mencintai gadis polos berkacamata itu, Mischa.

Dion mengajak Mischa untuk main sepeda berdua. Tak disangka Mischa minta izin untuk mengajak Ryan ikut serta. Meski kesal namun Dion mengizinkannya. Diperjalanan bersepeda bertiga itu, Dion tak henti-hentinya membicarakan masa lalunya dengan Mischa. Ini membuat Ryan jengkel setengah mati. Ia terus berusaha ada diantara obrolan Dion dan Mischa. Sesampainya di rumah keluarga Mischa kembali, Dion mengungkapkan perasaannya pada Mischa. Tapi Mischa menolaknya karena ia sudah punya Ryan sekarang. Tak terima dengan keputusan Mischa tersebut, Dion selalu berusaha mencari kesalahan Ryan.

Di pesta ulang tahun adiknya Mischa, Dion berhasil mengetahui kenyataan jika Ryan sebenarnya tidak sedang sakit tumor. Dengan bukti rekaman ditangannya, ia membeberkan semua rahasia Ryan dihadapan Mischa dan keluarganya. Mischa marah dan membenci Ryan. Maka Ryan pun diusir dari sana. Hubungan cinta Mario dan Rena yang baru terajutpun berada diambang kehancuran akibat kejadian itu. Mario menyalahkan Ryan yang dianggapnya penyebab hancurnya hubungan dia dengan Rena. Mario bilang ini akibat dari ulah Ryan yang main api. Harusnya jika Ryan tak suka sama Mischa dia tak usah mempermainkan Mischa. Kualat ‘kan jadinya. Tanpa Mario duga, Ryan bilang dia ngerasa kehilangan Mischa pasca insiden Dion yang membeberkan rahasianya. Ia menyesal telah melukai hati Mischa. Ia benar-benar mencintai Mischa.

Beberapa kali Ryan mencoba menghubungi Mischa tapi tak pernah tersambung. Ryan mulai kebingungan dan mencari keberadaan Mischa di kampus, kosan dan panti asuhan. Namun nihil, ia tak bertemu dengan Mischa padahal ia telah rindu berat padanya. Mario mencoba menjelaskan semuanya pada Rena. Namun rena tak mau mendengarkannya. Rena selalu menghindari Mario. Suatu ketika saat pulang dari mata kuliah, tanpa sengaja Mario mendengar percakapan Rena dengan teman sekelasnya jika sore itu ia akan pergi ke Bandung untuk menghadiri acara pernikahan di rumah Mischa. Mendengar itu, ia segera berlari menemui Ryan. Saat ia temui, Ryan tengah asyik melamun. Mukanya kusut dan nyaris tanpa ekspresi. Mario membisikkan apa yang didengarnya tadi dari Rena pada kuping Ryan. Betapa terkejutnya Ryan mendengarnya. Bagaimana mungkin Mischa mau menikah hari ini. Itu tak boleh terjadi. Ia sangat mencintai Mischa. Ia tak mau kehilangan Mischa. Maka Ryan pun megajak Mario untuk segera pergi ke Bandung menemui Mischa supaya Mischa membatalkan acara pernikahannya.

Sesampainya di Bandung, akad nikah telah usai dilaksanakan. Dengan ngos-ngosan, Ryan dan Mario sampai dimulut pintu ruangan tempat akad nikah tersebut dilaksanakan. Ryan terduduk seraya tertunduk mengambil nafasnya yang tersengal-sengal. Ia berkata supaya Mischa menghentikan pernikahan ini karena ia mencintai Mischa dengan tulus dan nggak mau kehilangan Mischa. Mendengar itu, Mischa membentak Ryan “Apaan sih?!!” dan bla..bla..bla..

Ryan baru menyadari jika yang menikah di sana bukan Mischa dengan Dion melainkan ini itu acara pernikahan adiknya Mischa dengan pacarnya. Ia jadi malu begitu juga Mischa. Ryan mendekati Mischa sementara Mario mendekati Rena. Ryan bilang minta maaf dan meminta Mischa menjadi kekasih hatinya untuk selamanya. Ia jera jadi playboy dan mungkin Mischa adalah pelabuhan terakhir untuknya. Melihat itu Dion jadi kesal. Meski berat buat memaafkan Ryan, tapi Mischa telah mencintainya. Ia pun tak tahan marah pada Ryan terlalu lama. Akhirnya Ryan dan Mischa baikan kembali. Mereka berpelukan erat dalam suasana pernikahan adiknya Mischa.


Rabu, 23 Februari 2011

Keinginan cita-cita dia dimasa mendatang --KT-- Golongan Darah

Direktur


Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manager, dewan gubernur, atau dewan eksekutif.

Di Indonesia pengaturan terhadap direktur terdapat dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab direksi.

Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan (minimal satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:

1. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
2. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
3. menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

Tanggung jawab dari direktur kepada pihak ketiga dan hukum ditentukan dari jenis perusahaan yang didirikan (Firma, Persekutuan Komanditer (CV), atau Perseroan Terbatas (PT)).


Direktur di Indonesia

Direktur atau dewan direksi di Indonesia merupakan penyebutan secara umum terhadap pemimpin suatu perusahaan dalam Perseroan Terbatas (PT).
Pengangkatan dan pemberhentian

Direktur diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari RUPS yang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian direktur. Dalam pengangkatan direktur diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki wewenang untuk mengusulkan direktur.
Tugas dan kewenangan
eksternal

* mewakili PT atas nama perseroan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain
* mewakili PT dalam perkara pengadilan

internal

* mengurus dan mengelola PT untuk kepentingan PT yang sesuai dengan maksud dan tujuan PT
* menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar PT

Tanggung jawab

Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana.

Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian PT.




Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Direktur

Dari Tasikmalaya aku tahu lagu ini

Menjadi Diriku
Munsyid : EdCoustic


Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indah pelangi
Karena diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Dan wajahku memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Ku akui ku bukanlah mereka
Ku apa adanya

*)
Menjadi diriku
Dengan segala kekurangan
Menjadi diriku
Atas kelebihanku.......

Terimalah aku
Seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa
Ku pun tak sempurna

Tetap ku bangga
Atas apa yang ku punya
Setiap waktu ku nikmati
Anugerah hidup yang ku miliki

Back to *)

Dari Tasikmalaya nih

Agnes Monica – Cinta Diujung Jalan

setiap tetes air mataku
telah kuberikan untuk kisahku
mengerti tapi tak dimengerti
cintaku tlah diujung jalan

setiap kata dari bibirku
kadang tak sama dalam hatiku
tersenyum dalam hati menangis
cintaku tlah diujung jalan

aku sangat mengenalmu
aku juga cintaimu..
tapi kau tak pernah ada pengertian
ku senang,ku sedih
kau tak mau tahu

aku sangat mengenalmu
dulu kau tak begitu
kau bintang di hatiku
jadilah yang kumau
ku senang,ku sedih
kau ada denganku

ku mengerti kau apa adanya
begitupun yang kumau darimu
kau tahu rasanya diabaikan
cintaku telah diujung jalan

Buku from Perpustakaan


SATU KALI LAGI
Widagdo
143 halaman

Tokoh-tokoh:
  1. Hendi
  2. Fifi (Artemis)
  3. Christian
  4. Rony
  5. Vina
  6. Mamanya Hendi
  7. Papanya Hendi
  8. Dhika
  9. Ayu
  10. Nedia
  11. Dhani
  12. Pak Unt
  13. Bu Lidya
  14. Pak Hadi


Pendapatku:
Aku merasa simpati dengan sosok tokoh Hendi. Dimata semua orang, dia begitu sempurna. Setiap orang yang mengenalnya merasa dia begitu bangga dengan kesempurnaan yang ia miliki. Namun sebenarnya ia merasa tertekan dengan keadaan ini, suatu keadaan dimana semua orang menganggap dirinya sempurna. Ia ingin bebas. Ia pun memutuskan untuk bunuh diri. Tapi Tuhan berkehendak lain lewat Fifi (sang Artemis) yang hanya bisa dilihat oleh Hendi. Ia iberi kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.

ANDAI AKU BISA MENGHILAANG

Andai aku bisa menghilang, aku akan merampok harta-harta para koruptor. Lalu harta hasil rampokan itu aku berikan pada kaum miskin yang menderita gara-gara perbuatan korupsi para pejabat negara yang bermain api nyelewengin dana rakyat. Seperti si Pitung yang suka merampok harta orang-orang kaya untuk diberikan kepada orang-orang miskin pada zaman Belanda menjajah dulu. Nah zaman sekarang biar aku yang melakukannya. Memang perbuatan merampok itu salah tapi merampok ini juga bukan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi. Ini demi rakyat kecil yang miskin yang menderita akibat ulah oknum-oknum pejabat yang tak bermartabat dan bertanggung jawab itu. Indonesia harus bebas dari korupsi!!

Selanjutnya, jika aku bisa menghilang yang pastinya aku takkan kelihatan oleh orang lain jika melakukan sesuatu, aku akan pergi ke stadion tempat PERSIB main sepak bola. Aku kan pegang bola yang akan dimainkan para pesepak bola di lapangan hijau. Akan kubuat bola itu selalu ada di kaki para pemain Persib. Meski tendangan para pemain Persib ke arah gawang lawan melenceng, selama aku pegang bola itu, akan kubuat bola itu masuk ke dalam gawang lawannya Persib. Akan kubuat kiper lawannya Persib kebingungan dengan arah bola yang datang tiba-tiba hingga membuahkan gol buat Persib. Meski bola yang ditendang para pemain Persib lemah akan kubuat bola itu seolah menggelinding tanpa henti dan saat akan dipotong oleh kaki pemain lain lawannya Persib akan kubuat pemain itu tak berdaya. Akan kulajukan terus bola itu sampai masuk gawang seolah bola itu menggelinding karena ditendang orang bukan karena sebenarnya aku yang mengendalikan bola itu. Hehe... kebobolan-kebobolan tuh lawan-lawannya Persib, kalau bisa sampai 100-0, Persib 100 dan lawannya hanya diberi 0!!!!!!!!!!! Haha... Hebatnya aku! Itu tanpa orang-orang tahu ya! Ini rahasia kita lho, para pembaca setiaku!

Aku berkhayal yang jelek ya? Aku berkhayal jika aku bisa menghilang, yang pertama mau merampok, yang kedua mau berbuat curang saat laga tanding sepak bola. Sulit tuk dipercaya tapi itu khayalanku. Itu yang kupikirkan dalam khayalanku, jadi mohon dimaklumi ya! Tapi tenang saja hal itu takkan terjadi kok! Aku nggak mungkin melakukan hal itu jika seandainya aku bisa menghilang. Aku akan lakukan yang terbaik untuk dunia! Bumi dan penghuninya akan ku jaga!

Lanjutan Valentine

Amanda Adriani, kelas XI-IPS D.


Bagiku, baginya, dan bagimu.
Kenapa sih, kenapa lah dan kenapanya apa. Semua penuh tanda tanya.
Kenapa ada pertanyaan bila tak pernah terjawab?
Ah, kenapa-kenapa-kenapa dan kenapa.

Valentine.
Hahahaha....
Muak aku mendengar kata itu!!!
"Selamat hari valentine, honey!"
Bullshitt!!
Apa aku iri??
Tapi iri untuk apa?
Iri karena orang lain merayakannya sedangkan aku tidak?
Merayakannya atau tidak menurutku tak ada gunanya, kenapa harus diperdebatkan?
Aku cuek saja kepadanya buat apa aku harus mengusiknya. Pas important!
Tapi kini aku tak bisa tinggal diam!!
Bundan nefret ediyorum!
Aku menemui kenyataan seperti obat yang harus diminum bila kita sakit.
Tapi aku harus lupakan itu!!
Ada satu pertanyaan yang terpikir dalam benakku sekarang:
Perché è difficile dimenticare le persone che vogliamo dimenticare?

Senin, 14 Februari 2011

Valentine

Hari ini ada yang brtanya padaku, hari valentine itu kapan sih? Aku jawab, kata orang sih hari ini. Kalo SMASH bilang yang cenat-cenut itu hatinya, kenapa aku malah ngerasa cenat-cenut itu ada pada gigiku? Hari ini 14 Februari 2011 aku mendapat pukulan yang begitu berat, karena ternyata cowok yang kutaksir udah punya pacar. Sebel deh! Miris banget hatiku mengetahui hal itu.

Tulis Amanda di buku hariannya.


to be continued...

Senin, 31 Januari 2011

ANDAI AKU BISA TERBANG karya: Hana Mardiyah

Saat aku sedang belajar di kelas, tiba-tiba aku melamun dan mengandai kalau aku bisa terbang, aku akan terbang ke Korea untuk menemui Kim Bum. Lalu Kim Bum akan kuajak ke Indonesia untuk menemui para KBFC di Indonesia dan Kim Bum akan kuajak untuk mengelilingi Indonesia supaya dia tahu betapa indahnya nusantara kita ini.

Kedua, jika aku bisa terbang aku juga akan mengadu kecepatan terbangku dengan pesawat dan terbang secepat mungkin supaya aku bisa mengalahkan kecepatan pesawat.

Dan di setiap malam yang cerah aku akan terbang ke angkasa untuk menghampiri bintang-bintang yang berkerlap-kerlip di angkasa sana, lalu pergi ke bulan untuk melihat indahnya bumi dari sana.

Dan kalau aku beneran bisa terbang, aku akan pura-pura jadi hantu lalu terbang melayang untuk menakut-nakuti teman-temanku. Xixixi………

Aaaawwwww.... tiba-tiba sebuah penghapus papan tulis melayang dan mengenai kepalaku dan dengan sekatika semua lamunanku buyar. Kemudian aku dimarahi oleh guru karena melamun pada saat jam pelajaran, lalu aku tertunduk malu sedangkan teman-temanku menertawaiku. "Huhhh.... tega banget mereka tertawa diatas penderitaan teman mereka sendiri." gerutuku dalam hati.

ANDAIKAN AKU BISA TERBANG BERSAMA CONAN EDOGAWA Karya: Dwisri Kurniadi Putri

Jika aku bisa terbang, keinginanku yang pertama adalah bertemu Conan Edogawa alias Shinichi Kudo di Jepang. Kenapa begitu? Kan kalo bisa terbang ke Jepang nggak usah naik pesawat tinggal terbang saja. Biaya gratis, hehe.. dasar si aku! Pikirannya minta yang gratisan mulu!

Aku ingin sekali bertemu Conan Edogawa alias Shinichi Kudo karena aku ingin mengungkap kasus bersamanya. Serta memintanya membantuku mengungkap kasus korupsi di Indonesia agar makhluk-makhluk sebangsa Gayus Tambunan yang doyan korupsi bisa ditindak lanjuti dan agar hukum di Indonesia bisa adil seadil-adilnya tanpa adanya KKN. Tahu kan KKN itu singkatan dari apa? Oh ada yang tahu ada yang nggak tahu ya? Ya sudah, bagi yang tak tahu, aku beri tahu deh! KKN itu singkatan dari Kolusi Korupsi Nepotisme. Apa arti Kolusi Korupsi dan Nepotisme? Bagi yang tahu artinya tolong beri tahu yang tidak tahu. Bagi yang tidak tahu dan tidak menanyakan pada yang tahu, tolong buka Kamus Besar Bahasa Indonesia atau browsing via internet. Dari sana kalian pasti bisa tahu artinya apa, soalnya kalau aku jelasin di sini kalian bisa bosan mendengar ocehanku tentang KKN. Serta untuk mempersingkat waktu dan tulisan ini yang mulai ngawur isinya. Mohon untuk memakluminya ya?!

Lalu keinginanku setelah bertemu dengannya adalah kami bisa terbang bersama. Andai aku bisa terbang bersama Conan Edogawa. Andai itu benar-benar terjadi, aku kan terbang mengelilingi dunia bersamanya untuk menjadi pahlawan dunia. Mampu melawan serangan dari monster-monster jahat yang mengganggu ketentraman bumi dan seluruh penghuninya. Kan kami ajari monster-monster itu cara menyayangi bumi yang sudah tua ini. Supaya mereka tak menyerang bumi ini. Membantu bumi untuk berevolusi jadi bumi yang aman dan indah seperti dulu. Planet yang bisa ditinggali ini harus dijaga seperti kita menjaga orang-orang yang kita sayangi. Bumi dari Allah oleh Allah untuk kita jaga dan rawat bersama. Supaya keinginan itu terjadi kita harus bersatu, seluruh penghuni bumi bergerak menyelamatkan bumi. Jangan ada itu yang namanya perang lagi. Pokoknya Israel harus berhenti melakukan agresinya merebut jalur Gaza dari Palestina. Israel nggak boleh merebut haknya Palestina dong! Buat apa perang sesama saudara penghuni bumi, coba? Damai dikit napa! Demi bumi gitu lho!

Jika aku tak bertemu dengan Conan Edogawa alias Shinichi Kudo, minimal aku bisa bertemu dengan pengarangnya, Aoyama Gosho gitu! Biar bisa tanya ini itu tentang Detektif Conan sekaligus protes keras bila nanti endingnya katanya, ada yang bilang, gosip gitu dah, Conan Edogawa nggak bakalan kembali ke tubuh asalnya sebagai Shinichi Kudo. Ran Mouri yang setia menunggunya selama ini akan menikah dengan Kaito Kid. Sementara dia (Shinichi -red) akan menikah dengan Ai Haibara alias Shiho Miyano, mantan anggota komplotan laki-laki berjubah Hitam yang telah mengecilkan tubuh Shinichi Kudo dengan APTX4869. Sebuah racun termutakhir yang sedang dikembangkan keluarga Miyano. Tapi ditengah jalan terjadi tragedi sehingga racun itu belum dapat dibuat penangkalnya. Jika Shinichi benar-benar menikah dengan Shiho, itu jelas tak adil!! Ran Mouri yang telah setia menunggu Shinichi Kudo, ia yang harus menikah dengan Shinichi Kudo. Biar Kaito Kid menikah dengan Aoko Nakamori. Kalau Shiho Miyano, menikah saja dengan Mitsuhiko Tsuburaya, jangan dengan Shinichi Kudo! Oh ya bagi kalian para pembaca setiaku yang tak tahu mengenai Detektif Conan silahkan cari tahu via internet karena di internet banyak situs-situs yang membahas tentang Detektif Conan atau ikut terbang bersamaku ke Jepang, tapi pake sayap sendiri ya!

Keinginanku selanjutnya jika aku bisa terbang adalah menggapai bintang di angkasa. Membawa sebuah bintang yang bersinar paling terang untuk kubawa ke bumi buatku berikan kepada Mamaku tercinta yang telah merawat, menjaga, menyayangiku, dan memberiku segala hal pengertian tentang hidup. Bintang untuk Mama! Aku sayang Mama! Aku sayang keluargaku! Biar bintang itu untuk mereka! Tak lupa pula akan kuajak keluargaku untuk terbang bersama Conan. Jalan-jalan menikmati keindahan dunia bersama-sama pasti mengasyikkan! Doakan ya supaya bisa terealisasi semuanya itu! Hehe...