![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8E8qosFMHyUQ2V9MOLOmrM4BJazDy-fAH7Hd7K9cM2URf0UE46DbPTEjh8NvRjIS_IpjRVNoQDHiLwCuYqGTKSmQ9o-JiaGV-c304NPv4pYx6hK4p9q6wRI2O3xp76fNoPsfsKcY_YRY/s320/satu+kali+lagi.jpg)
SATU KALI LAGI
Widagdo
143 halaman
Tokoh-tokoh:
- Hendi
- Fifi (Artemis)
- Christian
- Rony
- Vina
- Mamanya Hendi
- Papanya Hendi
- Dhika
- Ayu
- Nedia
- Dhani
- Pak Unt
- Bu Lidya
- Pak Hadi
Pendapatku:
Aku merasa simpati dengan sosok tokoh Hendi. Dimata semua orang, dia begitu sempurna. Setiap orang yang mengenalnya merasa dia begitu bangga dengan kesempurnaan yang ia miliki. Namun sebenarnya ia merasa tertekan dengan keadaan ini, suatu keadaan dimana semua orang menganggap dirinya sempurna. Ia ingin bebas. Ia pun memutuskan untuk bunuh diri. Tapi Tuhan berkehendak lain lewat Fifi (sang Artemis) yang hanya bisa dilihat oleh Hendi. Ia iberi kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.
Aku merasa simpati dengan sosok tokoh Hendi. Dimata semua orang, dia begitu sempurna. Setiap orang yang mengenalnya merasa dia begitu bangga dengan kesempurnaan yang ia miliki. Namun sebenarnya ia merasa tertekan dengan keadaan ini, suatu keadaan dimana semua orang menganggap dirinya sempurna. Ia ingin bebas. Ia pun memutuskan untuk bunuh diri. Tapi Tuhan berkehendak lain lewat Fifi (sang Artemis) yang hanya bisa dilihat oleh Hendi. Ia iberi kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar